Jalan rusak aspal terkupas bercampur lumpur
rawan terjadi kecelakaan tunggal ,fenomena ini terjadi di KM 4 Purwodadi Pati.Jalan
yang bertahun tahun yang belum ada perbaikan ini makin hancur ,ironis sekali untuk
jalan yang sudah selesai di cor beberapa tahun lalu sudah nampak terkelupas hal
ini karena kurangnya campuran semen sehingga kekuatanyapun tidak memenuhi
standart kelayakan.Jalan propinsi penghubung antara purwodadi pati dan
purwodadi akan memicu kecelakaan
,fakta yang terjadi dilapangan sudah sering terjadi kecelakaan lalu lintas,baru beberapa hari lalu nampak rambu rambu baru dipasang ,namun nampaknya belum mencegah terjadinya kecelakaan maut ,hal ini karena penerangan jalan belum cukup menyelamatkan nyawa pengguna kendaraan.
,fakta yang terjadi dilapangan sudah sering terjadi kecelakaan lalu lintas,baru beberapa hari lalu nampak rambu rambu baru dipasang ,namun nampaknya belum mencegah terjadinya kecelakaan maut ,hal ini karena penerangan jalan belum cukup menyelamatkan nyawa pengguna kendaraan.
Depan pasar temon gelap gulita tanpa sedikit
penerangan yang memadai padahal disitu adalah merupakan pasar aktif mulai dari
pukul 01.00 wib hingga pukul 08.00 wib pagi hari.
Puluhan sopir dan kenek truk mengeluh
karena sering terjadi putus as dan per kendaraanya, Aksi
spontanitas sebagai wujud keprihatinan terhadap kondisi jalan yang rusak parah
itu dilakukan dengan cara menutup lubang jalan dengan batu yang mereka beli
dengan hasil keringat sendiri ,pekan lalu upaya warga untuk menyelamatkan
pengendara kendaraan bermotor sudah dilakukan dengan cara menambal
lubang-lubang jalan dan menata gundukan tanah di bahu jalan sepanjang jalur Temon
Kecamatan Brati hingga sampai ruas 3 KM,Dalam melakukan aksi
tambal jalan di jalur rawan kecelakaan ini belum membuahkan hasil justru padas
dan batu menggenangi menyebabkan jalan berlumpur sehingga rawan kecelakaan.Kondisi
jalan hingga saat ini masih banyak terdapat lubang yang diameternya sangat
besar, mulai 50 sentimeter hingga 2 metar dan kedalamanya sampai sepuluh
centimeter.
Ketua LSM Info-Kom Rahadi mengatakan dalam waktu dekat
bila masih belum ada penerangan lampu jalan di kawasan depan pasar aktiv ini
maka akan mengadakan aksi menanam pohon dijalan dan akan membuat kotak amal
meminta bantuan “koin jalan maut bobrok”,upaya ini kami lakukan mengingat potensi
rawan kecelakaan setiap waktu terjadi petaka,aksi ini terpaksa akan segera dilakukan
sebab pemerintah tidak kunjung turun tangan melakukan perbaikan.Kita tidak mungkin
hanya mengandalkan meraka Dinas PU Kabupaten Grobogan dan PU Bina Marga
Jawa-tengah,ini harus secepatnya ditangani mengingat Sebelumnya
sering terjadi kecelakaan maut yang menimpa Winanti (16) dan Rusiti(16)dua
pelajar putri mengalami luka patah pergelangan tangan akibat terjatuh dari
sepeda motor karena menghindari genangan air. Mereka terlindas truk yang
berjalan hampir beriringan.Peristiwa kedua pada Senin pagi,menimpa seorang warga
Desa Lebak Darmono(43)sepeda motornya oleng ketika kepeleset terjungkir balik saat
direm karena lumpur malah tersungkur saat melewati ruas jalan jangkungharjo
temon.Sarmin (34)Korban terpental dengan kaki patah dan langsung dibawa ke RSU Moewardi
Solo,Dini (33)Guru SMA Grobogan saat akan mengajar jungkir balik belepotan
seragamnya sobek dan dan penuh lumpur ,Pangak (37)Penjual sate warga Desa
Ngrigo Kepalanya hancur hingga saat dirumah sakit tempurung otak digergaji
karena terlindas truk tronton dari arah berlawanan. Surosa (33) warga Blora mengalami kecelakaan tunggal
karena jalan berlumpur hingga motor terseret sampai 15 meter menghantam
pedagang sayur dan buah yang mangkal warga meminta agar pemerintah untuk segera
memberi penerangan jalan diruas jalan tersebut,penerangan lampu jalan yang
dibuat oleh warga hingga saat ini belum memadai”ungkap Rahadi ketua LSM Info-Kom