Asal Main Tilang Polisi Dipukuli Pengendara
Dua oknum personel Sat Lantas Polresta Medan, Bripka J Lumban dan
Brigadir Dani babak belur dihajar dua orang pria tidak dikenal berambut cepak
di pos polisi tepatnya di persimpangan Jalan Brigjen Katamso/Jalan Pandu, Sabtu
pukul 12.30 WIB.
Akibat pemukulan
tersebut, Bripka J Lumban terpaksa dibawa ke RSU Elisabeth Medan akibat luka
yang dideritanya setelah dihajar pria berambut cepak itu.
Berdasarkan
informasi yang dihimpun wartawan Sumut Pos (Grup JPNN) di lapangan, kedua
pria berbadan tegap dengan rambut cepak itu datang dari Jalan Pandu/Hj Ani
Idrus menggunakan sepeda motor Yamaha Scorpio warna hitam BK 5440 AAQ dan satu
sepeda motor jenis matic.
Saat tiba di
persimpangan tersebut, kedua oknum Sat Lantas Polresta Medan yang sedang
bertugas itu langsung dihajar oleh pria yang berambut cepak itu tanpa ada
mengeluarkan sepatah kata pun.
Bripka J Lumban,
personel Sat Lantas Polresta Medan, yang menjadi sasaran keganasan pria itu,
akhirnya terkapar di Pos Polisi dan banyak mengeluarkan darah. Sementara itu,
Brigadir Dani, hanya mengalami luka ringan. Sementara itu, seorang wanita
berambut sebahu sempat melerai kemarahan pria berambut cepak itu saat memukuli
personel Sat Lantas Polresta Medan itu.
Setelah puas
menghajar personel Sat Lantas Polresta Medan itu, akhirnya kedua pria itu dan
seorang teman wanitanya yang sempat melerai perkelahian itu meninggalkan Pos
Polisi dan berlalu pergi menuju ke arah Jalan Brigjen Katamso. Warga yang
melihat polisi itu tak berdaya langsung membawanya ke RSU Elisabeth.
"Saya lihat
dua laki-laki dengan badan tegap dan tinggi itu main hajar saja sehingga polisi
itu berdarah-darah. Saya tak berani memisah mereka bang," kata seorang
saksi ditempat, Renta Purba (34).
Dijelaskannya, saat
seorang teman Bripka J Lumban, yakni Brigadir Dani mencoba memisahkan, salah
seorang temannya lagi langsung mengancam dan mengucapkan kata-kata kepada
Brigadir Dani.
"Kau tidak
tahu siapa saya. Jangan ikut campur kau," ucap pria berbadan tegap dan
rambut cepak itu kepada Brigadir Dani yang ditirukan Renta.
Akibat peristiwa
itu, ratusan pengendara sempat memadati lokasi dan mengakibatkan kemacetan yang
cukup panjang. Sampai saat ini, penyebab pemukulan ini belum diketahui pasti.
Namun, berdasarkan keterangan warga sekitar, aksi itu terjadi setelah seorang
perempuan kena tilang.
Informasi dihimpun,
kejadian bermula saat seorang perempuan pengendara sepeda motor matik
diberhentikan dan ditilang personel Sat Lantas Polresta Medan yang berjaga di
persimpangan itu. Tak jelas siapa yang menghubungi, kemudian dua pria berambut
cepak mendatangi tenda tempat para polisi itu berteduh.
"Mereka datang
dari Jalan Letjend Suprapto mengendarai sepeda motorYamaha Scorpio hitam BK
5440 AAQ. Mereka mengenakan baju kaus dan celana jeans pendek," sambung
Renta.
Tak lama berselang,
tambah Renta, kedua pria berambut cepak itu juga memukulkan helm dan bangku ke
kepala dan tubuh Polantas tersebut. Tak hanya itu, sebutnya, mereka juga
menendangi dan menginjak petugas Sat Lantas Polresta Medan itu.
Ditegaskan Renta,
rekan Bripka J Lumban, yakni Brigadir Dani, menyingkir dari lokasi pemukulan
yang ada di bawah tenda tempat Polantas itu biasa berjaga dan hendak menolong
temannya tapi tak bisa karena keburu diancam kembali. "Brigadir Dani
sempat diancam, katanya sama Brigadir Dani itu "Kau mau juga","
jelasnya.
Terangnya, Saat temannya dipukuli, Brigadir Dani sempat
memegang pistol di pinggangnya. "Laki-laki cepak yang satunya itu juga
menaruh tangannya di pinggang dan memegang dan menarik benda seperti gagang
pistol. Dia bilang, aku juga punya pistol biar kau tahu. Brigadir Dani itu pun
mundur," terang Renta.
Kasat Lantas
Polresta Medan, Kompol Risya M SIK mengaku, belum bisa memberikan keterangan.
"Sabar yah bang. Sama Kapolresta Medan saja, saya tak tahu apa-apa,"
pungkasnya seusai menjenguk Bripka J Lumban di RSU Elisabeth Medan.
Sementara itu,
Kapolresta Medan, Kombes Pol Monang Situmorang saat dimintai keterangan terkait
pemukulan personel Sat Lantas Polresta Medan itu mengatakan, Bripka J Lumban
langsung dibawa ke RSU Elisabeth dan langsung diberikan pertolongan.
"Kasusnya
masih kita lidik dan korban kita suruh membuat laporan. Korban masih dirawat
intensif saat ini," jelasnya.
Disinggung mengenai
kronologis pemukulan itu, Monang Situmorang menjelaskan, belum bisa memastikan
karena masih dalam pemeriksaan. "Kita tunggu hasil lidiknya karena masih
dalam pemeriksaan. Itulah tugas polisi, semua pasti ada resikonya,"
tegasnya.
Sementara itu, saat
hendak dimintai keterangan lebih lanjut mengenai kondisi Bripka J Lumban,
petugas medis RSU Elisabeth Medan enggan berikan komentar.
"Silahkan
hubungi Humas RSU Elisabeth, dr Alfred C S saja bang," kata petugas medis
RSU Elisabeth, Maria V Simanjuntak.s
Humas RSU Elisabeth
Medan, dr Alfred C S yang dihubungi via telepon selulernya mengaku, dirinya
sedang berada di luar dan belum tahu pasti. "Saya belum tahu pasti kondisi
korban karena yang memeriksa itu Dr Maria dan beliau tak aktif heandponenya.
Sabar dulu yah karena masih saya cari informasinya. Saya sedang diluar sekarang
ini," tegasnya (jon)
Copy and WIN : http://bit.ly/copy_win