Blora,
BPMPKB (Badan Pemberdayaan Masyarakat, Perempuan dan Keluarga Berencana) Kabupaten Blora dan Program KOTAKU (Kota Tanpa Kumuh) Kabupaten Blora, Kamis (2/6) beberapa waktu lalu mengadakan pelatihan dan diskusi dalam upaya meminimalisir terjadinya tindak penyimpangan keuangan pasca program PNPM Mandiri. Kegiatan yang bertempat di Gedung Wisma Pratama Blora, diikuti sebanyak 16
Camat/PJOK, 45 orang Kades/Lurah Kecamatan Blora dan Cepu, 14 orang Bendahara UPK eks PNPM Mandiri Perdesaan dan 45 orang UPK BKM eks PNPM
Mandiri Perkotaan dengan total peserta 120 orang. Acara tersebut dibuka Kepala BPMPKB Kabupaten Blora Winarno, S Sos dan dihadiri Koordinator Kabupaten Program Kotaku Kabupaten Blora Drs.Yuli Muryanto, Askot Ekonomi Sugiyanto SE, Askot Infrastruktur Nur Siswanto ST, Askot Sosial Imam Akbar SH, Asmandat Wira Nanodia, S Kom dan para Senior Fasilitator beserta Faskel pendamping Program Kotaku. Pada kesempatan itu dalam sambutan singkat Kepala BPMPKB Kabupaten Blora Winarno, S Sos menyampaikan selain mengamankan aset dana perguliran yang ada di UPK eks PNPM Mandiri Perdesaan dan UPK BKM eks PNPM Mandiri Perkotaan, pihaknya juga menyampaikan bahwa saat ini telah dibentuk TP4D (Tim Pengawal Pengaman Pemerintahan dan Pembangunan Daerah) dari Kejaksaan yang akan turun ke lokasi basis di kelurahan maupun desa terkait perguliran ekonomi yang rencananya akan dimulai dari lokasi yang tidak ada permasalahan. Hal tersebut dilakukan dalam rangka meminimalisir serta menangani permasalahan tindak penyimpangan keuangan, jelasnya. Acara pelatihan dan diskusi ini juga menghadirkan narasumber Inspektorat Blora Eko Purwanto, SE dan paparan Koordinator Kabupaten Program Kotaku Kabupaten Blora Drs.Yuli Muryanto membahas gambaran singkat tentang upaya pendampingan dalam meminimalisir tunggakan pinjaman di UPK eks PNPM Mandiri Perkotaan serta testimoni dari pelaku Program Kota Tanpa Kumuh yang disampaikan Kades Pelem Sudarman dan Ketua Tim Penyehatan UPK Desa Pelem Sulastri, acara tersebut sangat menarik perhatian audien dan ditutup dengan tanya jawab. (Arf**)===
Camat/PJOK, 45 orang Kades/Lurah Kecamatan Blora dan Cepu, 14 orang Bendahara UPK eks PNPM Mandiri Perdesaan dan 45 orang UPK BKM eks PNPM
Mandiri Perkotaan dengan total peserta 120 orang. Acara tersebut dibuka Kepala BPMPKB Kabupaten Blora Winarno, S Sos dan dihadiri Koordinator Kabupaten Program Kotaku Kabupaten Blora Drs.Yuli Muryanto, Askot Ekonomi Sugiyanto SE, Askot Infrastruktur Nur Siswanto ST, Askot Sosial Imam Akbar SH, Asmandat Wira Nanodia, S Kom dan para Senior Fasilitator beserta Faskel pendamping Program Kotaku. Pada kesempatan itu dalam sambutan singkat Kepala BPMPKB Kabupaten Blora Winarno, S Sos menyampaikan selain mengamankan aset dana perguliran yang ada di UPK eks PNPM Mandiri Perdesaan dan UPK BKM eks PNPM Mandiri Perkotaan, pihaknya juga menyampaikan bahwa saat ini telah dibentuk TP4D (Tim Pengawal Pengaman Pemerintahan dan Pembangunan Daerah) dari Kejaksaan yang akan turun ke lokasi basis di kelurahan maupun desa terkait perguliran ekonomi yang rencananya akan dimulai dari lokasi yang tidak ada permasalahan. Hal tersebut dilakukan dalam rangka meminimalisir serta menangani permasalahan tindak penyimpangan keuangan, jelasnya. Acara pelatihan dan diskusi ini juga menghadirkan narasumber Inspektorat Blora Eko Purwanto, SE dan paparan Koordinator Kabupaten Program Kotaku Kabupaten Blora Drs.Yuli Muryanto membahas gambaran singkat tentang upaya pendampingan dalam meminimalisir tunggakan pinjaman di UPK eks PNPM Mandiri Perkotaan serta testimoni dari pelaku Program Kota Tanpa Kumuh yang disampaikan Kades Pelem Sudarman dan Ketua Tim Penyehatan UPK Desa Pelem Sulastri, acara tersebut sangat menarik perhatian audien dan ditutup dengan tanya jawab. (Arf**)===