Subiyono ST MT Kepala Dinas Pengairan Kabupaten Grobogan Foto Metro Realita |
rehabilitasi di 182 buah daerah irigasi untuk mengairi seluas 35.000 hektar tanah pertanian 2. Pemberdayaan Petanii Pemakai Air (P3A) ditargetkan 250 org tiap jaringan irigasi. 3. Penanggulangan kekeringan perlu dibangun 40 buah embung, 48 buah bendung, 20 titik long storage guna mengairi 35.000 hektar tanah pertanian. 4. Untuk penanggulangan banjir di grobogan ada 462 anak sungai dari 5 besar sungai yaitu sungai Lusi, Sungai Serang, Sungai Tinka, Sungai glugu dan Sungai Senthe perlu normalisasi sungai dan perbaikan tanggul , semuanya baru dapat direalisasikan 45% dari program tersebut sedangkan sisanya dikerjakan tahun angggaran 2016 dan 2017 dari 182 buah daerah aliran sungai, sedangkan kemampuan APBD II Grobogan Rp 200.000,-/hektar sedangkan yang dibutuhkan 360.000/perhektar.
Program kedepan : Penanggulangan luapan air dari kali Glugu dan Kali Senthe normalisasi dan perbaikan tanggul, membuat long storage/anggelan bagi sungai yang airnya mengalir terus, melanjutkan rehabilitasi 182 Daerah Irigasi anggaran 2016 dan 2017.
Harapan Kadinas pengairan Grobogan Subiyono, ST. MT. alumnus Institut Teknologi Surabaya ini : 1. Deregulasi dan program pemerintah pusat. Petani hemat Air sehingga air dapat mencukupi kebutuhan untuk irigasi pertanian sehjingga memenuhi target surplus beras nasional (Grobogan mampu penyangga stok pangan nasional). Diharapkan masyarakat mendukung program pemerintah penanggulangan banjir menanami tanggul dengan tanaman semusim dan ikut mengawasi dan menyelamatkan dari kerusakan tanggul dan irigasi. Bantuan dana dari pemerintah pusat dan APBD I untuk secepatnya mampu membangun kebutuhan tersebut, sehingga Kabupaten Grobogan dapat terhindar dari bencana banjir dan kekeringan, serta mampu mendukung program pemerintah pusat dalam hal ketahanan pangan. (SP)