Grobogan Metro Realita
Seorang anggota Satlantas Polres Grobogan Bripda Bineto Gus Priono (22), terjun ke parit bersama mobil yang dikendarainya, Rabu (29/10) sekitar pukul 11 WIB. Mobil dinas Unit Laka tersebut masuk parit di Desa Monggot, Kecamatan Geyer. Akibat kejadian itu, korban mengalami luka parah di bagian kepala, wajah, kedua tangan, dan leher.
Menurut keterangan sejumlah saksi, kecelakaan itu berawal saat korban mengendarai mobil jenis ranger dengan kecepatan tinggi menuju arah Waduk Kedung Ombo. Namun usai melewati palang rel kereta api di jalur Desa Monggot, korban hendak menyalip kendaraan di depannya.
Pada saat bersamaan, ada kendaraan lain yang menyalip sehingga korban kemudian membanting stir ke kanan. Karena tidak mampu menguasai laju kendaraan, mobil menabrak pohon di tepi jalan, hingga akhirnya terjun ke parit di kawasan hutan Monggot.
”Korban jatuh ke dasar parit dan tidak sadrkan diri. Bahkan akibat benturan cukup keras menyebabkan mobil ringsek,” kata Kasatlantas Polres Grobogan AKP Parno, kemarin.
Ia menyebutkan, akibat kecelakaan itu korban mengalami luka serius di sejumlah bagian tubuh. Antara lain kepala, wajah, kedua tangan, kaki, serta luka robek di leher terkena serpihan pecahan kaca. Korban selanjutnya dilarikan ke UGD Rumah Sakit Yakkum untuk mendapatkan perawatan medis.
AKP Parno mengatakan, surat izin mengemudi (SIM) untuk mengendarai mobil dinas tidak ada perbedaan dengan warga sipil. ”Kalau dulu itu ada namanya SIM ABRI, tapi sekarang ABRI kan sudah tidak ada. Jadi SIM ksama dengan warga sipil,” jelasnya. (gs)