Grobogan Metro Realita Cyberthug
Musim kemarau telah tiba,masyarakat resah pada jumat (25/8) bau busuk menyenga
t karena banyak sampah membusuk berbulan bulan belum segera dikirim ke tempat pembuangan akhir.
Kesadaran pedagang dipasar sayur jalan gajahmada berkurang hingga saluran air got dipenuhi dengan sampah plastik yang menyebabkan pencemaran tanah dan polusi udara.Karena kekeringan bau busuk menyebar terbawa angin bahkan timbunan sampah berupa limbah dari buangan los basah yang dibuang membuatselokan penuh
sampah plastik sehingga dapat membuat mampetnya aliran air got.
Selain kebersihan kurang dipintu masuk jalan depan pasar holtikultura membutuhkan rambu lalu lintas trafic lihgt karena rawan sekali kecelakaan lalu lintas.Bahkan banyak sekali pedagang bongkar muat barang daganganya dijalanraya untuk menghindari parkir di dalam pasar.
Sejak Pedagang pada 4 februari 2017 masuk pasar sayur,banyak Pedagang mengalami kerugian karena daganganya tidak laku.
Eko Ari Kristanto Kepala UPTD Pasar Purwodadi Dan Grobogan berjanji akan segera membersihkan selokan yang digenangi sampah serta akan segera koordinasi dengan pihak terkait masalah pemasangan rambu lalu lintas.Kami akui sampah dipasar ini belum tersentuh sejak saya menjabat ,sampah teraebut sudah mebutupi got dan bau busuk menyebar teebawa angin.kami akan segera minta bantuan untuk diberikan penglontoran air karena selokan sudah penuh sampah.Petugas kebersihan akan segera membersihkan dikoordinasikan antara pengelola pasar dan paguyupan.Pasar sayur ini tidak langganan air dari PDAM masih menggunakan
Air bawah tanah itupun tak cukup untuk menyiram debu dan endapan bau busuk.Untuk
Rambu rambu lalu lintas dalam menjaga dan keselamatan pengemudi yang masuk kepasar akan segera kami koordinasikan dengan dinas perhubungan karena retribusi parkir masuk ke dishub bahkan ada 4 kelompok yang terdiri dari kelompok plendungan,majenang, kuripan dansatgas.
setiap kelompok ada 22 anggota."ungkap eko
Pasar Sayur Gajahmada banyak sampah bertebaran dijalan serta sampah yang sudah membusuk belum dikirim ke tempat pembuangan akhir.Pedagang harus menaati dan membuang sampah pada tempatnya supaya tidak ada lagi Pencemaran udara dan mengganggu tanah di area pertanian penduduk. Bahkan timbunan sampah yang sudah menutupi permukaan tanah dan got segera dibersihkan.Bau menyengat akan berakibat pedagang jenuh menempati pasar tersebut.(Gus RH)
Musim kemarau telah tiba,masyarakat resah pada jumat (25/8) bau busuk menyenga
t karena banyak sampah membusuk berbulan bulan belum segera dikirim ke tempat pembuangan akhir.
Kesadaran pedagang dipasar sayur jalan gajahmada berkurang hingga saluran air got dipenuhi dengan sampah plastik yang menyebabkan pencemaran tanah dan polusi udara.Karena kekeringan bau busuk menyebar terbawa angin bahkan timbunan sampah berupa limbah dari buangan los basah yang dibuang membuatselokan penuh
sampah plastik sehingga dapat membuat mampetnya aliran air got.
Selain kebersihan kurang dipintu masuk jalan depan pasar holtikultura membutuhkan rambu lalu lintas trafic lihgt karena rawan sekali kecelakaan lalu lintas.Bahkan banyak sekali pedagang bongkar muat barang daganganya dijalanraya untuk menghindari parkir di dalam pasar.
Sejak Pedagang pada 4 februari 2017 masuk pasar sayur,banyak Pedagang mengalami kerugian karena daganganya tidak laku.
Eko Ari Kristanto Kepala UPTD Pasar Purwodadi Dan Grobogan berjanji akan segera membersihkan selokan yang digenangi sampah serta akan segera koordinasi dengan pihak terkait masalah pemasangan rambu lalu lintas.Kami akui sampah dipasar ini belum tersentuh sejak saya menjabat ,sampah teraebut sudah mebutupi got dan bau busuk menyebar teebawa angin.kami akan segera minta bantuan untuk diberikan penglontoran air karena selokan sudah penuh sampah.Petugas kebersihan akan segera membersihkan dikoordinasikan antara pengelola pasar dan paguyupan.Pasar sayur ini tidak langganan air dari PDAM masih menggunakan
Air bawah tanah itupun tak cukup untuk menyiram debu dan endapan bau busuk.Untuk
Rambu rambu lalu lintas dalam menjaga dan keselamatan pengemudi yang masuk kepasar akan segera kami koordinasikan dengan dinas perhubungan karena retribusi parkir masuk ke dishub bahkan ada 4 kelompok yang terdiri dari kelompok plendungan,majenang, kuripan dansatgas.
setiap kelompok ada 22 anggota."ungkap eko
Pasar Sayur Gajahmada banyak sampah bertebaran dijalan serta sampah yang sudah membusuk belum dikirim ke tempat pembuangan akhir.Pedagang harus menaati dan membuang sampah pada tempatnya supaya tidak ada lagi Pencemaran udara dan mengganggu tanah di area pertanian penduduk. Bahkan timbunan sampah yang sudah menutupi permukaan tanah dan got segera dibersihkan.Bau menyengat akan berakibat pedagang jenuh menempati pasar tersebut.(Gus RH)