Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...

Ngalap Berkah Malam Jum'at Kliwon 10 Muharam Kungkum di Sendang Jatipohon Grobogan

malam juma't kliwon 10 muharom 1437 H kungkum
suber jatipohon grobogan
Grobogan Metro Realita Cyber Ribuan orang mandi kungkum di sendang Jatipohon Kecamatan Grobogan Kabupaten Grobogan dalam memeringati Hari Asyura 10 Muharam 1437 H  Kamis malam Juma’t Kliwon (22/10) pukul 21.30 Wib nampak dipadati pengunjung dari luar kota.
Kepala Desa Jatipohon Ibu Eni didampingi Panitia menyediakan tumpengan serta 1500 bungkusan makanan dan minuman untuk dibagikan secara gratis.Desa Jatipohon berpenduduk sekitar 5000 orang ini memiliki 6 dukuh diantaranya Krajan 1 kadus
Rastam,dukuh 2 Supar,Dukuh Mambe Kadus Supar,Kadus Ngulakan Kadus Sriyono ,Dukuh Ngrijo kadus Sriyanti.


mbah darmin kuncen sumber jatipohon Grobogan
Ketua RW Dusun Kuncen Mbah Damin (58) mengatakan ,”ini sudah merupakan tradisi turun temurun ritual membagikan bungkusan dan tumpengan akan dilanjutkan mandi kungkum sampai pukul 01.00 wib,semua warga yang hadir disini ngalap berkah supaya rakyat tentrem tenang dan selamat dari berbagai macam musibah.”ungkap mbah Darmin
Kepala Desa Jatipohon  memimpin jalanya ritual ngalap berkah dengan cara menabur bunga di dalam kolam,bahkan ribuan orang  sudah bersiap menjalani ritual kungkum (berendam) menyambut peringatan 10 muharam.
"Pengunjung  datang dari berbagai daerah, tidak hanya masyarakat Desa Jatipohon namun mereka ada yang dari Desa lain bahkan ada yang dari Surakarta,semua diperbolehkan mandi Kungkum
Semua Warga Mandi Kungkum Untuk Mendapatkan berkah
pada malam  jum'at kliwon 10 Muharom  tahun 2015
Kedalaman air di sendang ini ,pengunjung yang hadir boleh menggunakan pakaian bebas,”ungkap eni
Sendang Jati Pohon yang terletak wilayah utara 18 km Kabupaten Grobogan biasanya  ramai dikunjungi orang karena memiliki air yang jernih dan tak pernah berhenti sumbernya namun pada setiap malam Selasa Kliwon dan Jumat Kliwon sendang Jatipohon kebanjiran pengunjung untuk ngalap berkah.
masyarakat Jatipohon setelah Kungkum kemudian  melakukan ritual tirakatan, lek-lekan (tidak tidur semalam suntuk), dan tuguran (merenung sambil berdoa). Sebagian warga setempat  bahkan memilih menyepi untuk bersemedi di tempat sepi.(Bagus Murgan)

Copy and WIN : http://bit.ly/copy_win Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...