Hariyanto Bin Darso (13) siswa kelas 1 Madarasah Aliyah Nambuhan pergi meninggalkan rumah semenjak rabu pukul 16.30 wib 27 mei 2015 membawa celana pendek dan kaos berwarna putih.
Hingga saat ini sabtu pukul 12.30 wib (6/6) 2015 kedua orang
tuanya Darso (47) didampingi Istrinya
Siti Khotimatun (43) warga Desa Jetis Nambuahan Rt 02 Rw 07 melaporkan
kejadian ini ke Polres Grobogan.
Anak kami pergi dari rumah sudah 12 hari yang lalu setelah
menjual hp sebesar Rp.150.000,-dan sudah tak pernah masuk sekolah selama 2
bulan,kami mohon bantuan kepada bapak polisi agar anak kami dapat segera
ditemukan “kata Siti Khotimatun
Kedua Orang Tuanya sudah mencari keseluruh penjuru Kota
Purwodadi namun sampai saat ini anaknya belum ditemukan ,bahkan menurut
informasi yang telah didapat ,”anaknya beberapa hari yang lalu berada di lokasi
perempatan Danyang dan perempatan Trafic Light Jalan R Suprapto Purwodadi.
Informasi terakhir bahwa Hariyanto Bin Darso sempat akan
membeli tiket Bus Antar Kota di terminal induk Purwodadi namun di Agen
penjualan tiket sempat ditolak karena faktor usia dan masih di bawah umur.
Melihat kejadian ini jajaran kepolisian Polres Grobogan
segera bergerak cepat mencari keberadaan anak tersebut,”diruang kerjanya Aipda
Kusnanto membenarkan kejdaian laporan anak yang hilang ini .”terima kasih
kepada wartawan untuk segera menyebarkan informasi ini dan bila ada masyarakat yang melihat
keberadaan anak ini untuk segera melapor ke Polres dan menyerahkan kepada
keluarganya,semoga dalam waktu yang singkat Hariyanto bisa bertemu dengan
keluarganya.”tegas Kusnanto
Yang dikhawatirkan anak tersebut ikut gerombolan anak anak
pang yang meresahkan warga Grobogan,Biasanya anak anak yang sering di sebut
dengan julukan pang tersebut sering membuat penjual gorengan di bundaran
simpang lima purwodadi resah,sistim keanggotaan pang anak anak yang baru diajak
mengemis dan memakan makanan dari sisa makanan diwarung.
Wr (48) penjual ayam dan bebek goring Jalan R Suprapto Purwodadi
.” kami sebenarnya sedih melihat anak anak yang berkeliaran di jalan dengan
rambut di semir berwarna warni dan tato di seluruh badan bahkan telinga hidung
di tindik ,biasanya tiap malam datang ke warung meminta sisa makanan seperti
balungan ayam dan balungan bebek untuk di bawa pulang sebagai surungan minuman
oplosan bersama teman temanya,Semoga dengan kejadian anak hilang dan pergi
minggat meninggalkan orang tuanya dapat ketemu kembali dan agar pak polisi
segera mengamankan anak anak pang yang sering bergerombol ditepi jalan.”kata Wr(
Bagus Murgan)