![]() |
Suparno Kepala Terminal Induk Purwodadi |
Diruang kerjanya Suparno Kepala UPTD Terminal Induk Purwodadi Selasa (5/4) Pukul 11.15 WIB mengatakan .”kami sudah menertibkan 1 bus sumber hidup yang masuk di terminal induk purwodadi.”setelah kami periksa ini merupakan kegiatan kami dilapangan ,disini kami temukan bus tahun 1988 plat kuning masih beroperasi masuk diterminal,lalu saya keluarkan .
Target operasi kali ini adalah seluruh bus yang masuk ke area Terminal Induk Purwodadi. Operasi kali ini meliputi pemeriksaan kelengkapan surat – surat kendaraan dan pengecekan kelayakan armada yang masuk ke terminal induk Purwodadi harus tahun 1990 keatas ,kelengkapan seperti Garasi ,ijin usaha,KIR ,serta STNK harus masih hidup.
Usaha keras Suparno dalam menggelar Operasi Penertiban ini berhasil menjaring 1 bus Sumber Hidup ,Perusahaan Otobus Purwo Gumilar 6 Bus dan 2 bus rela yang sampai saat ini menunggu peremajaan.yang artinya mesin dan body bus harus baru dan layak sebagai jasa angkutan umum.,untuk perusahaan purwo gumilar setelah 6 istirahat akan diganti bus wisata ac yang baru untuk mengganti trayeknya. Sementara hingga April 2016 bus yang masuk keterminal induk Purwodadi sebanyak 130 dan semua didukung perlengkapan yang memadai seperti KIR masih hidup.
Kepala UPTD Terminal Purwodadi menerangkan bahwa untuk bus yang terjaring karena diketahui melanggar tidak boleh beroperasi lagi dan bila mana masih mokong maka akan memberikan tindakkan tegas .Oleh karenanya operasi akan terus digelar, untuk mengurangi angka kecelakaan dan memberikan rasa aman kepada para pengguna jasa transportasi bus.
Untuk angkutan kota dan Bus Metro Mini satu pintu Kir sudah mati yang masih beroperasi diluar terminal Kabupaten Grobogan itu diluar kewenangan kami silahkan ke Dinas lalu lintas angkutan jalan raya (DLLAJR) adalah kabid angkutan atau kasi angkutan DLLAJR Dinas Perhubungan Kabupaten Grobogan.
Dalam proses kelengkapan harusnya stnk Bus masih hidup kemudian mengurus KIR dikantor DLLAJR biasanya perusahaan otobus yang dulunya dikelola oleh cv atau koperasi beralih ke PT karena biaya pembayaran pajak lebih murah hanya 30 %
Hingga tahun 2016 pendapatan terminal induk purwodadi sekitar Rp.315.690 .000/tahun termasuk MCK Rp 30.000.000,-/tahun ,Retribusi Kios Rp 30.942.000,-/tahun,Retribusi Kebersihan Rp 55.920.000,-/tahun ,Retribusi Bus dan Non Bus Rp.126.000.000 Retribusi jasa tunggu Rp 72.828.000,-rencananya pada awal tahun 2017 terminal induk Purwodadi akan di kelola oleh Provinsi jawa tengah (Gus Murgan)